ANALISIS JENIS – JENIS MEDIA AIR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS HIDUP AEDES AEGYPTI DI AREA PEMUKIMAN PENDUDUK - REVIEW
Oleh : Andri Repelita, SKM, MKKK.*
Pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dilakukan dengan mengendalikan populasi vektor nyamuk Aedes aegypti di area pemukiman penduduk. Perilaku nyamuk betina Aedes aegypti memilih tempat bertelur berubah seiring dengan kondisi lingkungan yang berubah serta adaptasi nyamuk terhadap media tempat perindukannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis jenis-jenis media air yang mempengaruhi siklus hidup Aedes-aegypti di area pemukiman penduduk.
ANALISIS DATA SURVEILANS TERHADAP PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PADA ALAT ANGKUT (KAPAL) SESUAI STANDAR KEKARANTINAAN DI WILAYAH KERJA PELABUHAN LAUT SAGULUNG -TANJUNG UNCANG, BBKK BATAM
Oleh : Bernadete Lukita Makarti1 dan Andri Ayani2
Pelabuhan laut merupakan salah satu pintu masuk yang strategis bagi masuknya vektor penular penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah dari berbagai negara di dunia. Mobilisasi yang tinggi dari aktivitas di pelabuhan, secara otomatis penyebaran penyakit akan semakin cepat dan beragam, sehingga akan berpotensi menimbulkan dampak yang merugikan bagi pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional. Sesuai peraturan Perundang-Undangan Kesehatan Nasional, semua alat angkut harus bebas dari tikus, maka pemeriksaan kesehatan di kapal mutlak diperlukan, mengingat kapal dapat membawa vektor penyakit. Penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor risiko kesehatan masyarakat pada kapal masih menjadi masalah yang perlu ditangani secara serius untuk mencegah penyebaran penyakit menular..
GAMBARAN SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON TERHADAP PENYAKIT MENULAR POTENSIAL WABAH/KLB DI PINTU MASUK PADA JAMAAH HAJI YANG DATANG DARI ARAB SAUDI PADA FASE DEBARKASI HAJI 1445 H TAHUN 2024
Oleh : Ketut Ngurah, SKM, M.Epid*
Pada fase debarkasi perkembangan penyakit di dunia yang turut mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat di Arab Saudi adalah merupakan ancaman yang perlu diwaspadai, sehingga besar kemungkinan akan terjadinya risiko penyebaran/penularan penyakit diantara jamaah haji. Peran sistem kewaspadaan dini dan respon di Pintu Masuk sangat penting dalam upaya cegah tangkal keluar masuknya penyakit menular potensial KLB/Wabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem kewaspadaan dini dan respon kesiapsiagaan di Pintu Masuk Negara dalam upaya cegah tangkal penyakit menular potensial KLB/Wabah pada Jamaah Haji yang datang dari Arab Saudi di Embarkasi Haji Batam..
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH PELABUHAN HARBOUR BAY TAHUN 2024
Oleh : dr. Rosaline Darwis, M.KKK*
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan di tengah masyarakat dengan prevalensi di Indonesia sebesar 30,8%, merupakan salah satu golongon penyakit tidak menular (PTM) yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena kontribusinya terhadap penyakit kardiovaskuler sebagai penyumbang angka kesakitan dan kematian di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan usia, jenis kelamin dan status obesitas dengan kejadian hipertensi, melalui pendekatan cross sectional.
ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN RISK BASED ASSESMENT (RBA) DI WILAYAH KERJA TANJUNG UNCANG DAN SAGULUNG
Oleh :Bernadete Lukita Makarti, MNS*
Risk Based Assessment (RBA) merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung kegiatan kewaspadaan terhadap potensi wabah di pintu masuk wilayah Indonesia, khususnya dalam konteks pengawasan alat angkut seperti kapal. Aplikasi ini berfungsi untuk membantu petugas karantina dalam menilai dan mengkategorikan risiko kedatangan kapal berdasarkan dokumen yang diunggah oleh pihak agen kapal . Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas aplikasi Sinkarkes dalam proses pemeriksaan dokumen karantina kesehatan kapal di wilayah kerja BBKK Batam pada Triwulan IV Tahun 2024 .
STUDI TINGKAT RISIKO KESEHATAN PEKERJA FUMIGASI KAPAL BERBASIS METODE MANUAL DAN EVAPORASI DI BALAI BESAR KEKARANTINAAN KESEHATAN BATAM TAHUN 2025
Oleh : Andri Repelita, SKM, M.KKK*
Fumigasi adalah suatu kegiatan memasukkan/melepaskan pestisida (fumigan) kedalam ruangan tertutup/kedap udara selama waktu tertentu dengan tujuan untuk membasmi tikus dan serangga sebagai vektor penyebab penyakit menular. Pekerjaan fumigasi merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah/swasta dalam program pemberantasan vektor dikapal dan pesawat dengan menggunakan fumigant methyl bromide. Dari reviu 542 literatur (Budnik et al.,Environmental Health 2012), termasuk in vitro dan studi epidemiologi pajanan untuk studi epidemiologi pestisida methylhidrokarbon, terutama efek beracun (kronik) atau karsinogenik dari penggunaan methyl bromide antara tahun 1990-2011, ditemukan 91 kasus toksisitas methyl bromide dan 29 menggunakan istilah “karsinogenik, neoplastik atau mutagenik". Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat resiko terpajan methyl bromide pada pekerja fumigasi kapal di wilayah Balai Besar Kekarantinaan Batam tahun 2025